Stress

stress

Mungkin kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Namun...

Apa itu stress??

Setress adalah gangguan yang dapat diterima yang tidak menimbulkan stigma bagi penderitanya, dibandingkan orang yang mengalami sakit jiwa. Setress merupakan perubahan psikologis dan biologis yang terjadi begitu pesat pada tubuh si penderita.

Setress sebenarnya sudah kita alami sejak masih berbentuk janin. Ketika si ibu berada dalam kedaan cemas, sedih, marah, dsb, itu akan mempengaruhi kondisi seluruh organ tubuhnya termasuk si janin.

Stress dapat mengakibatkan :

• Meperberat gangguan fisik yang sudah ada.

• Menyebabkan gangguan mental seperi fobia, cemas, depresi dan parahnya lagi kalau kita tidak memiliki pemahaman diri dapat menyebabkan Gila.

Setress masih dapat diolah ??

Setress sebenarnya sangat berguna bagi kita, karena memberi kesempatan belajar bagi kita dalam menghadapi hidup. Namun, Setress juga akan menjadi penyakit apabila datangnya secara bertubi -tubi dan tiada habisnya. ya...ibaratnya menggali lubang untuk tutup lubang, mending nyumbat lubang itu... :)

Well, balik ke topik utama...

Ini dia beberapa cara ngolah setress :

1. Seimbangkan kebutuhan tubuh, pikiran dan jiwa.

2. Berhenti mengeluh.

Mengeluh aja tanpa ada aksi dan usaha itu ga bakal menyelesaikan masalah, yang ada juga cuma energi kita akan tebuang percuma. Jadi, sesuaiin kemampuan kita dengan apa yang harus kita lakukan. Ya kalo ga bisa mending diem, daripada nambah masalah.

3. Sesuaikan tingkat harapan dengan kemampuan.

Jangan sampai kayak pepatah “ingin memeluk gunung, namu apa daya tangan tak sampai”. Boleh sih mimpi tapi, harus pikirkan kemampuan kita juga.

4. Lakukan relaksasi dan meditasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh.

ya...sekali-sekali bolehlah lakukan spa untuk relaksasi dan untuk meditasi bisa juga dengan berkarya seperti : melukis, buat syair dan sebagainya.

5. Mengatur makanan dengan kondisi tubuh.

Karena dengan makanan yng memiliki nutrien yang cukup dan tepat dengan kondisi tubuh, tubuh kita akan selalu berada dalam kondisi yang optimal.

6. Ekspresikan Emosimu (bisa dengan teriak di tempat yang pas misalnya pantai jangan di tempat ramai karena memberi efek samping yang sangat fatal, menggambar, nyorat-nyoret kertas)

N.b : jangan ekspresikan emosimu dengan hal negatif misalnya; mentoreh tangan dengan silet, melempar barang pecah belah, apalagi kalo sampe bunuh diri.

Dikutip dari :

Atasi Masalah dengan Kemampuan Spiritual Anda